Kabel Jaringan
Pengertian
Jaringan komputer (jaringan)
adalah : sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer
yang menghubungkan komputer dengan komputer,dari server ke switch dll serta yang
didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel,
pesan instan), dan dapat mengakses informasi (peramban web).
Kabel
Jaringan komputer adalah : Media perpindahan informasi dari suatu
perangkat jaringan ke suatu perangkat jaringan lain. Dimana penggunaan kabel
ini diatur oleh situasi dan kondisi dimana terkadang jaringan hanya
mengijinkan satu jenis kabel saja yang dapat digunakan, namun tidak jarang juga
kombinasi lebih dari satu kabel harus digunakan.
Sejarah
Jaringan Komputer
Sejarah jaringan komputer bermula dari lahirnya konsep jaringan komputer
pada tahun 1940-an
di Amerika yang
digagas oleh sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium
Bell dan group riset Universitas Harvard yang dipimpin profesor Howard Aiken. Pada
mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer
yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak
membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing),
sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan kaidah
antrian.
Kemudian ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai berkembang sampai
terciptanya super komputer, maka
sebuah komputer harus melayani beberapa tempat yang tersedia (terminal),
untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal
dengan nama TSS (Time Sharing System). Maka
untuk pertama kalinya bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada
sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah komputer atau
perangkat lainnya yang terhubung dalam suatu jaringan (host) komputer. Dalam
proses TSS mulai terlihat perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada
awalnya berkembang sendiri-sendiri. Departemen Pertahanan
Amerika, U.S. Defense
Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk
mengadakan riset yang bertujuan untuk menghubungkan sejumlah komputer sehingga
membentuk jaringan organik pada tahun 1969. Program riset
ini dikenal dengan nama ARPANET. Pada tahun 1970, sudah lebih dari 10
komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling
berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan.[
Dan pada tahun 1970 itu juga setelah beban pekerjaan bertambah banyak
dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah
digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing). Dalam
proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan
besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang
tersambung secara seri disetiap hostkomputer. Dalam proses
distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi,
karena selain proses yang harus didistribusikan, semuahost komputer
wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.
Pada tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil
menyempurnakan program surat elektonik (email) yang dibuatnya setahun
yang lalu untuk ARPANET. Program tersebut begitu mudah untuk digunakan,
sehingga langsung menjadi populer. Pada
tahun yang sama yaitu tahun 1972, ikon at (@) juga diperkenalkan sebagai lambang penting
yang menunjukan “at” atau “pada”. Tahun 1973, jaringan komputer
ARPANET mulai dikembangkan meluas ke luar Amerika
Serikat. Komputer University College di London merupakan
komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan
Arpanet. Pada tahun yang sama yaitu tahun 1973, dua orang ahli komputer
yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan
sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran International
Network (Internet). Ide
ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex. Hari
bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris
berhasil mengirimkan surat elektronik dari Royal Signals
and Radar Establishment di Malvern. Setahun
kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah
jaringan atau network.
Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin,
menciptakan newsgroups pertama
yang diberi nama USENET (User
Network) pada tahun 1979. Tahun 1981, France
Telecom menciptakan sesuatu hal yang baru dengan meluncurkan telepon televisi pertama,
di mana orang bisa saling menelepon yang juga berhubungan dengan video
link.
Seiring dengan bertambahnya komputer yang membentuk jaringan, dibutuhkan
sebuah protokol resmi yang dapat diakui dan diterima oleh semua jaringan. Untuk
itu, pada tahun 1982 dibentuk
sebuah Transmission Control Protocol (TCP)
atau lebih dikenal dengan sebutan Internet
Protocol(IP) yang kita kenal hingga saat ini. Sementara
itu, di Eropa muncul
sebuah jaringan serupa yang dikenal dengan Europe Network (EUNET)
yang meliputi wilayah Belanda, Inggris, Denmark, dan Swedia. Jaringan EUNET ini menyediakan
jasa surat elektronik dan newsgroup USENET.
Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan Sistem Penamaan Domain atau domain
name system, yang kini kita kenal dengan DNS. Komputer yang
tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987, jumlah komputer yang
tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat menjadi 10000 lebih.
Jaringan komputer terus berkembang pada tahun 1988, Jarkko Oikarinen seorang
berkebangsaan Finlandia menemukan sekaligus memperkenalkan Internet Relay Chat atau lebih dikenal
dengan IRC yang
memungkinkan dua orang atau lebih pengguna komputer dapat berinteraksi secara
langsung dengan pengiriman pesan (Chatting ). Akibatnya,
setahun kemudian jumlah komputer yang saling berhubungan melonjak 10 kali
lipat. tak kurang dari 100000 komputer
membentuk sebuah jaringan. Pertengahan tahun 1990 merupakan tahun
yang paling bersejarah, ketika TimBerners Lee merancang
sebuah programe penyunting dan penjelajah yang dapat menjelajai komputer yang
satu dengan yang lainnya dengan membentuk jaringan. Programe inilah yang
disebutWaring Wera
Wanua atau World Wide
Web.
Komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta
komputer pada tahun 1992. Dan
pada tahun yang sama muncul istilah surfing (menjelajah). Dan
pada tahun1994,
situs-situs di internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk
pertama kalinya berbelanja melalui internet atau virtual-shopping atau e-retail muncul
di situs. Pada tahun yang sama Yahoo! didirikan,
yang juga sekaligus tahun kelahiran Netscape Navigator 1.0.
Klasifikasi jaringan
komputer terbagi menjadi :
1.
Berdasarkan
geografisnya
Jaringan komputer
terbagi menjadi Jaringan wilayah lokal atau Local Area Network (LAN), Jaringan wilayah metropolitan atau Metropolitan Area Network (MAN), dan Jaringan wilayah luas atau Wide Area Network (WAN).
· Jaringan wilayah lokal merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah
gedung atau tempat yang berukuran sampai beberapa 1 - 10 kilometer. LAN
seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan stasiun
kerja (workstation) dalam kantor suatu
perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya misalnya printer
dan saling bertukar informasi.
·
Sedangkan Jaringan wilayah metropolitan merupakan perluasan jaringan LAN
sehingga mencakup satu kota yang cukup luas, terdiri atas puluhan gedung yang
berjarak 10 - 50 kilometer. Kabel transmisi yang digunakan adalah kabel serat optik (Coaxial
Cable).
·
Jaringan wilayah luas
Merupakan jaringan antar kota, antar propinsi,
antar negara,
bahkan antar benua. Jaraknya
bisa mencakup seluruh dunia, misalnya jaringan yang menghubungkan semua bank di Indonesia,
atau jaringan yang menghubungkan semua kantor Perwakilan Indonesia di seluruh
dunia. Media transmisi utama adalah komunikasi lewat satelit,
tetapi banyak yang mengandalkan koneksi serat optik antar
negara.
2.
Berdasarkan fungsi
terbagi menjadi Jaringan Klien-server (Client-server)
dan Jaringan
Ujung ke ujung (Peer-to-peer). Jaringan
klien-server pada dasarnya memiliki satu komputer yang disiapkan menjadi
server dan komputer lainnya sebagai klien (client). Semua
permintaan layanan sumberdaya dari komputer klien harus melelui komputer server,
komputer server ini yang akan mengatur pelayanannya. Apabila
komunikasi permintaan layanan sangat banyak maka bisa disiapkan lebih dari satu komputer
menjadi untuk menjadi komputer server, sehingga ada pembagian tugas, misalnya file-server, print-server, database
server dan sebagainya. Tentu
saja konfigurasi komputer server biasanya lebih dari konfigurasi komputer klien
baik dari segi kapasitas memori, harddisk, maupun kecepatan
prosessornya. Sedangkan
jaringan ujung ke ujung itu ditunjukkan dengan komputer-komputer saling
mendukung, sehingga setiap komputer dapat meminta pemakaian bersama sumberdaya
dari komputer lainnya, demikian pula harus siap melayani permintaan dari
komputer lainnya. Model jaringan ini biasanya hanya bisa diterapkan pada
jumlah komputer yang tidak terlalu banyak, maksimum 25, karena komunikasi akan
menjadi rumit dan lambat jika komputer terlalu banyak.
1. Berdasarkan topologi jaringan, jaringan komputer dapat dibedakan atas:
Beberapa simpul/node yang diswitchungkan dengan simpul pusat/host, yang membentuk jaringan fisik seperti bintang, semua komunikasi ditangani langsung dan dikelola oleh host yang berupa mainframe komputer seperti Switch hub. Topologi star digunakan dalam jaringan yang padat, ketika endpoint dapat dicapai langsung dari lokasi pusat, kebutuhan untuk perluasan jaringan, dan membutuhkan kehandalan yang tinggi. Topologi ini merupakan susunan yang menggunakan lebih banyak kabel daripada bus dan karena semua komputer dan perangkat terhubung ke central point. Jadi bila ada salah satu komputer atau perangkat yang mengalami kerusakan maka tidak akan mempengaruhi yang jaringan yang lainnya.
Agar lebih jelas berikut ini adalah gambaran umum sistem transmisi fiber optik :
1. Berdasarkan topologi jaringan, jaringan komputer dapat dibedakan atas:
Beberapa simpul/node diswitchungkan dengan jalur data (bus).
Masing-masing node dapat melakukan tugas-tugas dan operasi yang
berbeda, namun semua mempunyai hierarki yang sama. Topologi ini
biasanya menggunakan kabel Coaxial, yang sekarang sudah sangat jarang digunakan
atau di implementasikan. berikut ini gambar topologi Bus sebagai gambaran.
Beberapa simpul/node yang diswitchungkan dengan simpul pusat/host, yang membentuk jaringan fisik seperti bintang, semua komunikasi ditangani langsung dan dikelola oleh host yang berupa mainframe komputer seperti Switch hub. Topologi star digunakan dalam jaringan yang padat, ketika endpoint dapat dicapai langsung dari lokasi pusat, kebutuhan untuk perluasan jaringan, dan membutuhkan kehandalan yang tinggi. Topologi ini merupakan susunan yang menggunakan lebih banyak kabel daripada bus dan karena semua komputer dan perangkat terhubung ke central point. Jadi bila ada salah satu komputer atau perangkat yang mengalami kerusakan maka tidak akan mempengaruhi yang jaringan yang lainnya.
Di dalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga
terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server
akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain,
bila alamat- alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak
informasi akan dilewatkan. Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam
jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam
jaringan, sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan
akan terganggu. Keunggulan topologi Ring adalah tidak terjadinya collision atau
tabrakan pengiriman data seperti pada topologi Bus, karena hanya satu node
dapat mengirimkan data pada suatu saat, dan yang lainnya menunggu hingga pengiriman
data selesai.
Berbentuk seperti pohon bercabang yang terditi dari komputer induk (host)
yang diswitchungkan dengan simpul atau node lain secara berjenjang, jenjang
yang lebih tinggi berfungsi sebagai pengetur kerja jenjang dibawahnya, biasanya
topologi ini digunakan oleh perusahaan besar atau lembaga besar yang mempunyai
beberapa cabang daerah, sehingga data
dari pusat bisa didistribusikan ke
cabang atau sebaliknya.
2.
Berdasarkan distribusi
sumber informasi/data
·
Jaringan terpusat
Jaringan ini terdiri dari komputer klien dan server yang mana
komputer klien yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer server.
·
Jaringan terdistribusi
Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa
komputer peladen yang saling
berhubungan dengan klien membentuk sistem jaringan tertentu.
3.
Berdasarkan media
transmisi data
Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain
diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam
bentuk sinyal listrik antar komputer
jaringan.
Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik. Pada jaringan
ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena
menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi
antar komputer jaringan.
Jenis-jenis kabel jaringan komputer
Pertama kali LAN (Local Area Network) menggunakan
kabel “coaxial”. Kemudian, kabel “twisted
pair” yang sering digunakan dalam sistem telepon telah mampu membawa
frekuensi yang lebih tinggi dan dapat mendukung trafik LAN. Dan saat ini, kabel
fiber optik telah tampil sebagai pilhan kabel berkecepatan sangat tinggi.
1.
Kabel Coaxial
Untuk menghubungkan peralatan radio dengan antenna, kita biasanya
menggunakan kabel coax. Setiap kabel coax di rancang untuk mempunyai impedansi
yang tertentu. Untuk peralatan WiFi, biasanya kita menggunakan kabel coax
dengan impedansi 50 ohm. Jika impedansi-nya tidak 50 ohm maka sinyal akan
terpantul balik ke pemancar yang kemungkinan akan membuat jebol pemancar. Oleh
karena itu kita harus menggunakan kabel coax yang betul-betul match di 50 ohm. Kabel
coaxial digunakan pada Ethernet 10Base2 dan 10Base5 beberapa tahun yang lalu.
10Base5 mengacu pada thicknet sementara 10Base2 mengacu pada thinnet sebab
10Base5 dulu menggunakan kabel lan coaxial yang lebih tebal.
kabel coaxial (atau coax pendeknya, berasal dari kata-kata “common
axis”). Kabel coax memiliki kawat konduktor ditengahnya yang dikelilingi oleh
material non-konduktif yang dinamakan dielektrik, atau insulator. Dielektrik
ini kemudian dikelilingi oleh pembungkus yang sering kali terbuat dari kabel
lilitan.
Dielektrik mencegah tersambungnya konektor di tengah dan kabel
pembungkus. Akhirnya, coax dilindungi oleh sebuah penutup luar yang pada
umumnya terbuat dari bahan PVC. Konduktor bagian dalam membawa sinyal RF, and
pelindung luar mencegah sinyal RF untuk meradiasi ke atmosfer, and juga
mencegah sinyal luar dari mengganggu sinyal yang dibawa oleh pusat.
Sebuah fakta menarik lainnya adalah sinyal frekuensi tinggi selalu
berjalan pada lapisan luar konduktor: semakin besar konduktor di tengah,
semakin baik sinyal akan mengalir. Hal ini dinamakan ”efek kulit” atau “skin
effect”.
Adapun Jenis-Jenis Kabel Coaxial Adalah :
Adapun Jenis-Jenis Kabel Coaxial Adalah :
·
Thick coaxial cable
(Kabel Coaxial “gemuk” )
Kabel coaxial jenis
ini dispesifikasikan berdasarkan standar IEEE 802.3 10BASE5, kabel ini
mempunyai diameter rata-rata 12mm, dan biasanya diberi warna kuning. Kabel
jenis ini biasa disebut sebagai standard ethernet atau thick Ethernet, atau
hanya disingkat ThickNet, atau bahkan cuman disebut sebagai yellow cable.
Kabel Coaxial ini (RG-6) jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi
dan aturan sebagai berikut:
1. Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm (dianjurkan
menggunakan terminator yang sudah dirakit, bukan menggunakan satu buah resistor
50-ohm 1 watt, sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang lumayan lebar).
2. Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices) atau
berupa populated segments.
3.
Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan (external transceiver).
4.
Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal
ini repeaters.
5. Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (atau sekitar 500
meter).
6.
Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekitar 1500 meter).
7.
Setiap segment harus diberi ground.
8. Jarang maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke perangkat
(device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter).
9.
Jarang minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).
·
Thin coaxial cable
(Kabel Coaxial “Kurus”)
Kabel coaxial jenis
ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama untuk transceiver
yang tidak memerlukan output daya yang besar. Untuk digunakan sebagai perangkat
jaringan, kabel coaxial jenis ini harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2,
dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan biasanya berwarna hitam atau warna
gelap lainnya. Setiap perangkat (device) dihubungkan dengan BNC T-connector.
Kabel jenis ini juga dikenal sebagai thin Ethernet atau ThinNet. Kabel coaxial
jenis ini, misalnya jenis RG-58 A/U atau C/U, jika diimplementasikan dengan
TConnector dan terminator dalam sebuah jaringan, harus mengikuti aturan sebagai
berikut:
1.
Setiap ujung kabel diberi terminator 50-ohm.
2.
Panjang maksimal kabel adalah 1,000 feet (185 meter) per segment.
3.
Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan (devices)
4.
Kartu jaringan cukup menggunakan transceiver yang onboard, tidak perlu
tambahan transceiver, kecuali untuk repeater.
5.
Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated segment).
6.
Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground.
7.
Panjang minimum antar T-Connector adalah 1,5 feet (0.5 meter).
8.
Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1,818 feet (555 meter).
9.
Setiap segment maksimum mempunyai 30 perangkat terkoneksi.
2.
Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP)
Kabel UTP merupakan
kabel yang terdiri dari dua kawat tembaga yang di twist/dililit satu sama lain sehingga membentuk pola spiral, dengan tujuan untuk
mengurangi interferensi listrik, yang
dapat terdiri dari dua, empat atau lebih pasangan kabel (umumnya yang dipakai
dalam jaringan komputer terdiri dari 4 pasang kabel/8 kabel). satu pasang kabel berfungsi sebagai link
komunikasi. UTP dapat mempunyai transfer rate 10 Mbps sampai
dengan 100 Mbps tetapi mempunyai jarak yang pendek yaitu maximum 100m, Kecepatan yang bisa dicapai adalah sampai 1 Gigabit yaitu dari jenis
kabel lan UTP Cat5e
Standard UTP
- Kabel lan UTP Cat 1, dipakai untuk jaringan telpon.
- Kabel lan UTP Cat 2, kecepatan maksimum 4 Mbps, aslinya dimaksudkan untuk mendukung Token Ring lewat UTP.
- Kabel lan Cat 3, dengan kecepatan maksimum 10 Mbps. Kabel lan ini bisa
dipakai untuk jarigan telpon dan merupakan pilihan kabel lan UTP masa
silam.
- Kabel lan UTP Cat 4, kecepatan maksimum adalah 16 Mbps, umum dipakai
jaringan versi cepat Token Ring.
- Kabel lan Cat 5, kecepatan maksimum 1 Gigabps, sangat popular untuk
kabel lan desktop.
- Kabel lan UTP Cat 5e, dengan kecepatan maksimum 1 Gigabps, tingkat
emisi lebih rendah, lebih mahal dari Cat 5 akan tetapi lebih bagus untuk
jaringan Gigabit.
- Kabel lan UTP Cat 6, kecepatan maksimum adalah 1 Gigabps+, dimaksudkan
sebagai pengganti Cat 5e dengan kemampuan mendukung kecepatan-2 multigigabit.
3.
Kabel Shielded Twisted
Pair (STP)
Kabel STP sama dengan kabel UTP, tetapi kawatnya lebih besar dan diselubungi dengan lapisan pelindung
isolasi untuk mencegah gangguan dan melindungi data yang ditransmisikan dari interferensi.
STP memiliki kinerja yang lebih baik dan kecepatan yang lebih tinggi dari pada
kabel UTP, karena itu harga kabel STP sedikit lebih mahal dari pada Kabel UTP.
4.
Kabel Fiber Optic
fiber optic atau serat optik adalah jenis kabel yang bahannya terbuat dari
serat kaca dan mempunyai kecepatan tranfer data yang tinggi lebih reliable, dan jarang mengalami terjadi nya kehilangan data yang
disebabkan oleh interferensi listrik. Kabel serat optik juga sangat tipis dan
fleksibel sehingga lebih mudah dipindahkan dari pada kabel tembaga yang berat. kabel fiber optic atau
serat optik umumnya digunakan oleh penyedia layanan internet (ISP) untuk
terhubung ke backbone NAP (Network Access Provider).
Fiber Optic mempunyai
beberapa karakteristik, yaitu:
1.
Kecepatan dan keluaran 100+ Mbps
2.
Dapat menunjang keceptan
sampai 10Gigabits
3.
Biaya rata-rata pernode cukup mahal
4.
Media dan ukuran konektor kecil
5.
Panjang kabel maksimal yang diizinkan yaitu 2 km (panjang)
Agar lebih jelas berikut ini adalah gambaran umum sistem transmisi fiber optik :
Pada komunikasi fiber optik, sinyal yang digunakan adalah dalam bentuk
digital, sedangkan penyaluran sinyal melalui serat optik adalah dalam bentuk
pulsa cahaya. Pulsa cahaya diperoleh dari proses memodulasi sinyal informasi
dalam bentuk digital kedalam suatu komponen sumber optik.
Proses ini terjadi pada arah kirim, sedangkan pada arah terima melalui
detektor optik, pulsa cahaya diubah kembali dalam bentuk sinyal digital.
Bila jarak antara stasiun pengirim dengan stasiun penerima berjauhan, sinyal pulsa cahaya yang ditransmisikan akan mengalami proses pelemahan yang disebabkan adanya rugi-rugi yang timbul selama proses pengiriman sesuai dengan panjang dan jenis saluran optik yang digunakan. Untuk mengatasi hal tersebut pulsa cahaya akan diregenerasikan sesuai dengan keadaan pada saat pengiriman. Proses ini terjadi pada stasiun pengulangan.
Bila jarak antara stasiun pengirim dengan stasiun penerima berjauhan, sinyal pulsa cahaya yang ditransmisikan akan mengalami proses pelemahan yang disebabkan adanya rugi-rugi yang timbul selama proses pengiriman sesuai dengan panjang dan jenis saluran optik yang digunakan. Untuk mengatasi hal tersebut pulsa cahaya akan diregenerasikan sesuai dengan keadaan pada saat pengiriman. Proses ini terjadi pada stasiun pengulangan.
0 komentar:
Posting Komentar